Welkom to my blog

thank's for visiting my blog.. I hope the information I provide can be useful ..

Selasa, 12 Oktober 2010

Nyontek




nyontek...!!! hal ini sangat ngetren dikalangan pelajar, tak terkecuali saya sendiri baru-baru ini saya ujian mid semester, tapi untuk kali ini saya berusaha untuk tidak menyontek, saya berusaha untuk mendisplinkan diri saya sendiri,saya sadar bahwa menyontek adalah perbuatan orang pecundang yang hanya mengandalkan orang lain ataupun buku dan catatan sebagai bahan contekan. Perbuatan orang yang berfikir kuno,bodoh dan lemah.
Dikelas saya hanya sedikit siswa yang bersikap jujur kebanyakan menyontek,saya sangat perihatin melihatnya, bahkan temanku yang ku anggap pintar malah memberikan contoh yang tidak baik, padahal dia memiliki tingkat kepahaman yang cukup baik, tapi masih saja dia mengandalkan catatan dan orang lain, tak hayal banyak renking dikelas diduduki oleh para penyontek ini, sungguh tidak adil jika kita melihat kenyataan, tapi bgaimnapun,  kita lebih unggul dimata tuhan dan tentunya kemampuan.

Dan secara tidak sadar perbuatan itu akan membuat seseorang menjadi seorang koruptor, secara tidak langsung hal ini merugikan pelajar yang  pintar dan jujur.
Sedih sekali rasanya jika semua pelajar melakukan hal buruk ini, bagaimana bangsa ini mau maju??.jika hal seperti ini masih dilakukan dan malah dijadikan sebuah kebutuhan dan tradisi.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan berkurang dan mungkin akan menjadi langka.Di zaman seperti ini teknologi yang terus berkembang membuat seseorang mengandalkan semua tugas-tugasnya dengan teknologi,  saya selalu bertanya-tanya .. mengapa ilmuan-ilmuan hebat dan jenius di zaman ini sudah semakin berkurang? berbeda dengan para ilmuan jenius pada zaman dahulu,  di zaman itu ilmu pengetahuan masih kurang apalagi teknologi yang tidak seperti sekarang, akan tetapi para ilmuan-ilmuan hebat hidup di zaman itu dan membuat suatu perubahan yang luar biasa di bidang ilmu pengetahuan bagi dunia..
di zaman globalisasi sekarang manusia hanya memikirkan kedudukan dan materi yang didapat bukan dari hasil kajujuran melainkan hasil kecurangan, rasa untuk selalu memegang kekuasaan ataupun peringkat dengan cara curang seperti halnya mennyontek bukanlah suatu pilihan, akan tetai merupakan suatu ancaman bagi diri kita. Menyontek sangat perlu dihilangkan, karena hal ini menybabkan dampak yang sangat besar bagi diri sendiri dan lingkungan....


Berikut karakteristik mahasiswa yang sedang mencontek, dimana asumsi mencontek ini bisa dari mencontek lembaran, kertas atau bahkan buku yang berisi jawaban yang sudah disediakan. Bisa juga mencontek dari kawannya yang lain.

1. Duduknya gelisah
Pada dasarnya, setiap kegiatan yang tidak baik akan berdampak pada hati, yaitu muncul rasa gelisah dan takut kalau2 tingkah lakunya ketahuan.

2. Tengok sana tengok sini

Orang yang tidak optimis, dengan alasan apapun, akan selalu dan berusaha mengandalkan orang lain. Tidak percaya dengan kemampuan dia sendiri. Tentu saja harus tetap tawakal sama Allah SWT.

3. Kepala menunduk terus menerus (bisa juga ketiduran!)

Kepala menunduk terus menerus, bisa jadi di bawah si siswa tersebut ada contekan. Sehingga dia dengan tenangnya memindahkan tulisan jawaban dari sumber contekan ke kertas jawaban dia. Namun sekali lagi, bisa juga ketiduran karena ngantuk/stress.
4. Suka melihat ke arah dosen/guru/pengajar secara berkesinambungan
Siswa seperti ini sedang mencari-cari peluang dosen/guru/pengajarnya lengah. Jika lengah maka dia bersiap-siap untuk mencontek.
Bisa juga si siswa sedang mencontek, karena takut ketahuan pengajarnya, dia sering melihat ke arah dosen. Memang sebenarnya, manfaat atau tujuannya apa sih kok ngeliatin wajah dosen? Jangan2 naksir! :) Just kidding.

5. Ramai / berbicara secara kontinyu, dimana suasana kelas seharusnya dalam keadaan tenang

Kalau siswa sedang gugup, mau menjawab sendiri dia tidak bisa, dia akan mencoba bertanya pada kawannya. Sementara kawannya juga sedang sibuk mengerjakan ujian serta takut ketahuan memberi contekan pada kawannya, kadang si siswa banyak diam. Nah, si pencontek dengan gigihnya mencari perhatian si kawan yang mau dia contek jawabannya, sambil terus-menerus memanggil namanya. Ramai deh kalau semua siswa kyak gitu.
6. Terlalu diam (hampir tidak bergerak)
Diam yang terus-terusan bahkan hampir tidak bergerak, kemungkinan dia dengan asyik atau tenangnya mencontek. Sebenarnya normal2 saja, tidak usah terlalu kaku atau tegang.
Baiklah, sekarang kita bahas sedikit dampak dari kebiasaan mencontek dalam jangkan panjang si siswa tersebut:
1. Tidak mandiri / Suka bergantung pada orang lain
Suka mencontek berarti dia selalu bergantung pada orang lain, termasuk buku atau referensi.
Seandainya orang ini kelak dewasa dan bekerja, dia akan susah kalau kerjanya mandiri, karena harus ditemani, ada pembimbing. Sedangkan kalau kerjanya kelompok, dia hanya bisa mengandalkan orang lain.
Bayangkan kalau mahasiswa tersebut dalam nilai yang bagus pada suatu mata kuliah, namun ketika menghadapi dunia nyata (alias pekerjaan) dia tidak bisa apa2! Akan memalukan dirinya sendiri, tentu saja almamaternya.
2. Mudah putus asa / mudah menyerah
Orang yang suka bergantung pada orang lain akan kebingungan saat tidak ada satu orangpun yang bisa menolongnya dan dimintai pertolongan suatu saat tertentu. Akhirnya, dia akan putus asa, menyerah, dsb. Bagus kalau hal itu menjadi pendidikan buat dia supaya sadar dan mulai mandiri. Alangkah lebih baik kalau hal ini dilakukan sejak awal.
3. Gampang ditipu atau dibohongi orang lain
Pertama kali seseorang minta pertolongan pada orang lain, mungkin orang yang dimintai pertolongan akan memberikan pertolongan. Namun semakin sering dia minta pertolongan, lama2 kalau orang yang dimintai pertolongan tidak ikhlas karena Allah SWT, akan menyebabkan orang tsb menjadi sebel.
Bahkan bisa jadi akan memanfaatkan orang yang minta pertolongan tersebut.
Bayangkan kalau di kelas ketika ujian, ada mahasiswa berfikir, “kalau saya memberi tahu jawaban ke dia, berarti dia nilainya akan sama dengan saya! Kalau saya kasih dia jawaban yang salah, maka nilai saya tidak akan disaingi oleh dia… huahahahaaaaa……!!!“.
Lalu bagaimana solusinya supaya kebiasaan curang (mencontek) bisa berkurang, mudah2an bisa hilang? Mudah2an hal2 berikut bermanfaat:

1. Belajar sungguh2 (ikhtiar semampunya dan semaksimal mungkin)

Belajar harus dilakukan, tidak boleh tidak. Semakin seing belajar, semakin banyak yang nempel di otak.
Sebagaimana pisau, semakin diasah akan semakin tajam.
Akan lebih menancap lagi kalau kita mencoba menyampaikan (bagi ilmu alias mengajari) ilmu ke kawan yang lain. Dalam arti bukan menggurui, tapi berbagi ilmu pengetahuan.
Kalau ada yang tidak ngerti, buka buku referensi, kemudian tanya pada ahlinya (guru/pengajar) atau kawan lain yang lebih ngerti.
2. Tawakal kepada Allah SWT
Nafikan (hilangkan) kemampuan atau kekuatan diri sendiri / orang lain, yakin hanya kepada Allah SWT yang maha berkehendak.
Setelah kita berikhtiar, serahkan segala sesuatunya pada Allah SWT.
Ikhtiar yang baik adalah ikhtiar yang tidak melalaikan kita dari melaksanakan perintah Allah SWT.
Misal, saking semangat belajar jadi kelewat sholatnya, itu kurang baik.
3. Syukur kalau mendapat nilai baik dan sabar kalau mendapat nilai yang tidak diharapkan.
Dapat nilai berapapun, itu adalah ujian dari Allah SWT.
Apakah kita bersyukur ketika mendapat nikmat, misal nilai yang baik.
Apakah kita bersabar ketika mendapat musibah, misal nilai yang tidak memuaskan.
Syukur dan sabar adalah sifat orang2 sholih terdahulu yang patut kita tiru. Sebagaimana sifat harap dan takut dalam beramal sholih.
no-cheating-480gif
-
So, keep go on your study! and stop cheating! OK.
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar